Posted by : YULIANA
Aku merasa seperti ada yang hilang pada Jati Diri Mahasiswa.
Oleh. Sekertaris Umum DPD IMM Maluku.
Orang Cerdas itu bukan hanya Mengkritisi, Juga bukan Hanya Memberi solusi. Kalau Memberi solusi Lewat Tataran Konsep maka, Kaders Ikatan banyak Orang Cerdas...!
Mempertegas Identitas itu, Bukan hanya Konsep semata atau Sepenggal komentar" Yang selalu Berkoar Muncul di Beranda fb, twetter, Instagram Dll. (Sosial Media). Tapi Yang dibutuhkan adalah Realisasi Konsep dan Nalar Kritis Ilmiah, Dgn Tingkat Kesadaran dan Ketakwaan Kepada Tuhan YME.
"KRISIS IDENTITAS & PERGERAKAN".
Mari kita Rinci, apa itu identitas dan Pergerakan.?
Secara Umum, Identitas, Adalah Tanda, Keberadaan Atau Simbol yang Dapat Dikenal dan memperkenalkan Antara Satu dan Yang lain, Agar di ketahui oleh Khalayak, Secara persoalan maupun Organisatoris atau Kelompok. Dan,
Gerakan Atau Pergerakan Adalah Langkah dan Aktivitas, Serta Tindakan" Baik Secara individual maupun secara Kelompok-kelompok dan Organisatoris yang ada dalam Masyarakat dan Kehidupan Sosial Berbangsa Dan Bernegara.
Mahasiswa atau Pemuda Zaman Now/Era Milenial jangan Sebatas Pergerakan online, Chat, dan Internetan, Kampus, Rumah dan Kampung, Inilah Yang Menjadi Bomerang Kemunduran Peradaban. Kalau Mahasiswa Seperti itu, Maka Apa bedanya dgn Para Pedagang Kaki Lima, Padagang Asongan, Tukang Beca, Dll Yang hidup mereka selalu punya Tujuan dan Aktivitas pergerakan.?
Mahasiswa, Masyarakat-masyarakat
(Tukang Beca, pedagang Kaki Lima, Asongan Tukang Ojek Dll.) Karena Mahasiswa Punya Ilmu.
Mahasiswa Punya Nalar Kritis, Mahasiswa dibekali Ilmu dan pengetahuan, yang berbeda dgn Mereka.
Mahasiswi Memiliki Pengkajian-Pengkajian Secara Ilmiah, dan Punya Pandangan serta Misi yang jauh, (Misi Perubahan).
Mahasiswa Punya Misi Pembangunan, Misi Kemanusiaan, Misi perdamaian, Misi Kesejahteraan dan Misi Menciptakan Peradaban. Inilah yang Menurut saya Berbeda dgn Pergerakan Tukang Beca, Asongan, Tukang Ojek, dan Pedagang Kaki Lima yang ada di Pasar, dan emperan" jalan.
Olehnya itu, secara eksistensi Mahasiswa memiliki Bekal, Dan Segudang Ilmu Pengetahuan, pengalaman dan Modal Sosial yang Begitu Sempurna. Toh, namun dimanakah Realisasi dan Implementasi Kajian kritis dan Implementasi Pergerakan mahasiswa/Pemuda saat ini.!? Kalau hanya sebatas Konsep dan Tataran Narasi" Ilmiah, Kebanyakan Mahasiswa/Pemuda Lebih bisa, bahkan Bisa membuat karya-karya ilmiah. Tapi sampai saat ini, Perubahan juga belum terlihat, tak ada realisasi secara Konkrit dalam Eksistensi Kehidupan Sosial Kemasyarakatan saat ini.
Aku merasa seperti ada yang hilang pada Jati Diri Mahasiswa. Sehingga, menutup Nalar Kritis mereka, Membungkam Epistemologi Ilmiah mereka dan Mengikat Ruang Gerak dan Pergerakan mereka..!!!
Sekelumit Realitas Inilah, Menjadi Tawaran Konsep ALOKATIF sebagai Perangsang dan Penyemangat bagi generasi muda, kaum Milenial dalam Mengaktualisasikan Nilai-nilai Kritis mereka, secara ilmiah dan Kemanusiaan.
Gerakan Alokatif adalah, internalisasi Dari Nilai-nilai Intelektual Kritis dan Ilmiah. Diaplikasikan dan Ditindak Lanjuti dalam Bentuk Pergerakan yang Praksis dan Nyata.
Sehingga ada Solusi-solusi Konkrit yang Mampu Menopang Tantangan dan Dinamika sosial Kemasyarakatan era Milenial/Zaman Now. Sebagai Bentuk Ikhtiar kita dalam Berbangsa Dan bernegara dan Membuktikan kepada Dunia bahwa Mahasiswa dan Pemuda tidak pernah Krisis Identitas.
Fastabiqul Khairat
ANGGUNDALAMMORAL UNGGULDALAMINTELEKTUAL
MERAHMARON *IMMJAYA