Archive for Maret 2018
Gejolak dinamika ikatan S3 dalam IMM bukan Solusi Virusnya melukai bakal buah kepemimpinan
Selepas milad imm ke 54 , kali ini banyak sekali gelombang yang terjadi di tubuh ikatan, terlalu bergelombang dinamika yang dimainkan di dalam tubuh ikatan ini. Entah virus ini datangnya dari mana Mulai dari komisariat,cabang,DPD hingga Dpp IMM saat ini. Inilah yang bisa dinamakan virus politik. (Pungkas:abu bakar mahu_koordinator komisariat imm fkip unidar)
Penulis adalah Kader IMM Maluku |
Masing masing sudah memiliki kubuh untuk mempersiapkan merebut momentum muktamar yang kira kira akan diselenggarakan di dua daerah kendari vs jawa timur.
Hingga sempat dua versi yang datang pada imm maluku yang mnjelaskan mengenai dinamika yg terjadi saat ini, dan menjelaskan hasil akhir dari putusan tertinggi yaitu tanwir yg dilaksanakan bulan lalu di sorong,
tetapi alhasilnya sama,tak ada solusi yang diberikan dari pihak Dpp yang bulan lalu (januari 2018) sempat turun ke imm al mulk.
Fikir saya,orang orang yg berada dalam lingkaran Dpp adalah vigur yg telah menyelesaikan S3 (DAP) dalam ikatan mahasiswa muhammadiyah.
Dalam tubuh ikatan DAP bukanlah solusi untuk keluar dari permasalahan yang dihadapi ikatan saat ini,
Sehingga virus yg memarjalela melukai bakal buah kepemimpinan komisariat dan cabang, cabang yang sangat terluka mungkin adalah cabang imm al-mulk
Mungkin sedikit tulisan saya ini dapat dibaca agar dapat memberi solusi untuk ikatan ke depannya lebih baik lagi.
Berpikirlah sekarang dan yakinilah jalan terbaik untuk ikatan ini ada. Dan satukan kebersamaan hingga tidak ada lagi perbedaan di antara kita.
Organisasi ini bukan untuk hanya karena orientasi pribadi tetapi yakin karena tuhan.
Jayalah IMM
immwati yulianna
Era IMMawati Milenial
Silaturahmi Ke Sekretariat DPP IMM |
Immwati dalam imm adalah tubuh ikatan, tanpa immwati reduplah sudah ikatan ini ,Immwati dalam imm memiliki kesempatan yang sama baik untuk memimpin organisasi atau mengambil peran strategi dalam organisasi perempuan juga memiliki hak yang sama untuk tampil melakukan hal hal yg berguna dan bermanfaat maka perempuan punya kewenangan yang sama dengan laki laki meskipun dgn keterbatadan fisik.
Immawati harus mencuri star merebut momentum dengan kekuasaan muhammadiyah yang diperhitungkan di ruang publik. Dan untuk mendapatkan posisi di ruang publik yang didukung oleh nama besar muhammadiyah maka untuk memperkuat kwalitas diri immwati untuk tampil maksimal dan diperhitungkan, saat ini persaingan bukan hanya untuk kaum pria, tetapi perempuan yg berada diorganisasi-organisasi lain dan bukan hanya eksternal muhammadiyah saja namun juga internal seperti IPM atau IPPmawati juga perempuan nasyiatul aisyiah yg juga anak kandung muhammadiyah.
Karena ruang itu harus direbut sebagaimana pengakuan jaman sekarang ini tidak ada lagi sekat antara laki laki dan perempuan dan sudah memiliki ruang yg satu yaitu ruang pertarungan kwalitas diri dan kemampuan sebab, itu sudah dibuktikan di cabinet kerja Jokowi-JK dimana hampir mengimbangi peran laki laki bahkan di ruang politik juga terdapat tempat tempat khusus untuk perempuan dan apabila itu tidak di incar oleh immwati maka sudah barang tentu immwati akan tertinggal dari perempuan organisasi lain. Yang bisa jadi sekarang sudah berlari dengan sejuta pengalaman mereka.
IMM terutama immawati sebagian besar terlalu terkoptasi dengan aura sang suami sehingga kebanyakan menjadi redup,keilmuannya immwati saat masih ber-IMM dengan tidak lagi ber-IMM. Immwati yg ber-imm bnyak yang bersinar namun setelah bersuami redup kembali gerakanya.di samping itu peran bidang immwati bagi saya belum maksimal sehingga harus lebih diperkuat lagi kompetisi immwati ke depan. Bidang immwati kebanyakan hanya sekedar memperkuat kualitas namun tidak menyiapkan panggung atau ruang yang setelah ber IMM tidak tahu mereka kemana sehingga ada immwati yang bingung dengan langkahnya apalagi ditambah watak dasar perempuan yang suka malu dan lemah membuat kesulitan untuk beradaptasi di ruang publik.
Untuk itu saat ini immwati harus lebih jeli lagi mengenal publik pada ruang yang akan ia incar.
Saya berharap tidak ada gerakan immwati yang redup,untuk itu saya menulis seperti ini agar di baca oleh seluruh immwati. Bahwa immwati harus punya point penting di ranah publik.